DEPOSTBALI,- RJL 5 Fajar Aditya kembali menayangkan kisah misteri bertema sejarah dalam segmen “Darah itu Merah Jenderal”. Kali ini menceritakan tentang Kisah Pilu Jendral Ahmad Yani di malam tragis G30 S PKI.
Ahmad Yani adalah salah satu jendral kelahiran 19 Juni 1922, Purworejo yang dikenang sebagai pahlawan Revolusi. Ahmad Yani yang sekolah AMS tahun 1938 harus berhenti karena mengikuti wajib militer di Malang. Ia juga harus pindah ke Bogor.
Dari Bogor ia mulai berkarier menjadi anggota militer. Banyak prestasi yang ia lakukan, karena itulah ia memperdalam ilmu militer di Kansas USA selama 9 Bulan. Prestasinya yang kian melesat membuatnya diangkat menjadi seorang Kolonel. Bahkan ia dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan darat oleh Presiden Soekarno.
Tahun 1960 bisa dikatakan tahun panas antara Angkatan Darat dan PKI dengan sindiran-sindiran pedas. Salah satunya, DN Aidit menyindir Ahmad Yani melalui sebuah puisi. Beredar isu yang mengatakan bahwa jenderal-jenderal ingin melakukan kudeta pada Soekarno. Hingga Ahmad Yani pun memberikan surat untuk meluruskan kabar tersebut bahwa itu tidak benar.
Tanggal 1 Oktober 1965 sekitar jam 4 menjelang tubuh, Ahmad Yani yang sedang tidur dikagetkan dengan suara gaduh sekitar 200 orang mengepung rumahnya. Di luar rumah beberapa orang berhasil menerobos dan masuk ke dalam rumah Ahmad Yani.
Mbok Milah, asisten rumah tangga Ahmad Yani yang sudah bangun diminta untuk membangunkan majikannya. Sementara itu Mbok Milah meminta pada putra Ahmad Yani yakni Edy yang juga terbangun untuk membangunkan ayahnya.
Baca juga: Nonton Episode 12 Drama Korea “A Business Proposal” Subtitle Indonesia
Baca juga: “Selebriti Berbusana Terbaik”, Jungkook BTS Tampil Memukau di Grammy Awards 2022
Banyak orang memasuki rumah Ahmad Yani lewat pintu samping. Setelah Ahmad Yani terbangun beberapa orang memaksanya untuk bertemu dengan presiden Soekarno. Bahkan tanpa mandi atau berganti pakaian. Kesal dengan tingkah orang-orang tersebut, Ahmad Yani menolak dan menutup pintu.
Petugas yang tersulut menembak Ahmad Yani lewat jendela kaca, sampai Ia terjatuh terkena tembakan tersebut. Anaknya yang menjadi saksi peristiwa tersebut mendengar suara tembakan begitu banyak.
Dengan kondisi tubuh Ahmad Yani yang berlumuran darah, mereka menyeretnya ke sebuah truk. Keluarga masih merasa bingung hingga truk tersebut bergegas pergi. Istrinya yang baru kembali dari dinas teriak histeris melihat bercak darah dirumahnya.
Tanggal 4 Oktober 1965, jasad Ahmad Yani ditemukan di Lubang Buaya. Akhirnya dikebumikan secara layak di Makam Kalibata.
Kanal Youtube RJL 5
Kanal ini merupakan Kanal Youtube Horor yang viral dan popular dengan cerita-cerita misteri penuh ketegangan dan menyentuh perasaan. Tak heran, hingga tulisan ini dimuat, RJL 5 sudah memiliki 1,8 juta subscribers. RJL 5 didirikan Fajar Aditya dan Ivan Haryo. Jadwal tayang tiap harinya: Selasa untuk Story telling Kisah Misteri, Kamis : Podcast Narasumber (Om Mamat), dan Sabtu untuk DIMJ (Darah Itu Merah Jendral). Beragam informasi mengenai RJL5 juga bisa cek instagram @rjl5.official, atau Instagram Fajar Aditya @Therealadhitya dan Ivan Haryo @ivanhry.* (RESTIYAN NINGSIH)
Baca juga: AC Milan Tampil dengan Jersey Spesial, Namun Raih Hasil Imbang